CARA CEPAT KAYA YANG ISLAMI & KEAJAIBAN
BERSEDEKAH, BERZAKAT
Menjadi kaya adalah Wajib hukumnya bagi umat islam dan islam mengajarkan
cara kaya dengan sangat mudah, kalau kita kaya maka bisa naik Haji ,bisa bangun
masjid,bersedah,zakat,infak,bisa menyantuni kaum duafa,orang jompo, dan yatim
piatu,Tapi kalau umat Islam miskin akan jadi bahan olok-olok .Bahkan Islam melarang kita miskin “ Kemiskinan
mendekatkan kita ke kufuran” dan inilah cara cepat kaya dengan Islam yaitu :
BERNIAGA DENGAN ALLAH
Nabi bersabda
”Sesungguhnya sebaik-baik usaha adalah usaha perdagangan “ Hadits ini dengan
tegas menyebutkan bahwa profesi terbaik menurut Nabi Muhammad adalah
perdagangan.
Ada seseorang
bertanya, “Penghasilan apakah yang paling baik, Wahai Rasulullah?” Beliau
jawab: “Penghasilan seseorang dari jerih payah tangannya sendiri dan setiap
jual beli yang mabrur.” [HR. Ahmad di dalam Al-Musnad no.16628]
Nabi Muhamad SAW
dan para Sahabat tidak hanya mengajarkan konsep menjadi kaya tapi sudah memberi
contoh yang sangat jelas dan detail agar kita cepat kaya dengan cara Islam
yaitu dengan berdagang/jadi pengusaha ,karena Nabi dan para Sahabatnya adalah
pedagang ulung, Sebelum Marketing Modern ada,berabad-abad yang lalu Nabi sudah
mengajarkan Brand Image,Brand Equty, Customer Satisfaction, Business dengan
hati, Green Marketing dan Maketing Innovation .
Business cara Nabi :
a) Tidak boleh
menjual barang haram (Business dengan hati)
Dari ‘Amir dari
Abdullah bin Nu’man bin Basyir r.a. beliau berkata:” Saya mendengar Rasulallah
bersabda,” sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram jelas. Di antara
keduanya terdapat perkara-perkara yang subhat (samara-samar) yang tidak
diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap subhat berarti dia
telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam
perkara subhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana
penggembala yang menggembala hewan gembalaannya di sekitar (ladang) yang
dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah
bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah apa yang Dia haramkan.
Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka
baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh;
ketahuilah bahwa dia adalah hati. (HR al-Bukhari dan Muslim -redaksi lafazh
dari al-Bukhari-)
b)Tidak boleh
merusak lingkungan (Green Marketing)
“Dan janganlah kamu
membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah
kepadaNya……..”
Al Hijr 19, ”Dan
kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan
Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.”
c) Tidak boleh
menipu pembeli dengan barang cacat atau rusak(Customer Satisfaction)
“Barangsiapa menipu
(orang lain) maka bukan termasuk golongan kami (umat Islam).” [HR. Muslim I/69
nomor. 45]
d) Tidak boleh
mengurangi hak-hak pembeli (Brand Equity/perlindungan konsumen)
e) Tidak boleh
cepat patus asa dalam berdagang “ Tidak akan di rubah nasib suatu kaum kalau
mereka sendiri tidak berubah” (Marketing Innovation)
f) Brand Nabi
Muhamad sendiri di kaum Qurais yang terkenal kejujurannya “AL Amin” adalah
Brand Image yang luar bisa kuat untuk modal berbisnis.
Nabi juga
mengajarkan kita untuk cepat kaya dengan investasi yang aman dan menguntungkan
yaitu Investasi ditanah /rumah ( dikontrakan / dibuat perumahan )
atau emas,sampai sekarangpun ternyata harga tanah/rumah/emas selalu naik
Nabi mengajarkan
agar cepat kaya, kita disuruh berniaga dengan ALLAH,berdagang dengan ALLAH
sangat gampang ,tidak butuh modal dan pasti cepat kaya,bagaimana caranya
berniga dengan ALLAH ? yaitu :
Sholat Tahajud
(Walaupun hanya 2
rokaat tapi rutin tiap malam)
Kalau kita mau
membuat usaha berskala besar maka kita harus minta ijin dan datang ke otoritas
setempat,kalau perlu kita meloby ke Walikota agar dapat ijin atau dapat proyek
besar,demikian juga kalau kita mau berdagang dengan ALLAH tanpa modal apa-apa
tentunya kita harus menghadap kepada ALLAH tepat waktu (Sholat Wardu) dan
datang sepagi mungkin (Sholat Tahajud) agar kita menjadi prioritas pertama di
beri proyek karena yang antri ada jutaan orang, Setiap pagi jam 07.00 sd jam
11.00 kita mengantri di kasir (Sholat Dhuha 6 rokaat) agar tiap hari dana
proyek itu keluar terus ,jika semua manusia di muka bumi ini menjadi
konglomerat semua,tidak akan mengurangi sedikitpun Kekayaan ALLAH,Kenapa kita
tidak mau meloby dengan yang punya bumi dan langit dengan Sholat?
Dzikir untuk ingat dan bersyukur
“ Bersyukurlah kamu
niscaya nikmatmu akan Aku tambah” kenapa kita tidak bersyukur agar kita cepat
kaya? Atau bertambah kaya.
Naik Haji/Umroh
Carilah dunia
maka kamu hanya akan mendapatkan dunia saja,carilah akheratmu maka kamu akan
mendapatkan ke duanya yaitu Dunia dan Akherat” Jika waktu,tenaga,pikiran
dan dana kita gunakan untuk mendekat kepada ALLAH maka kita saat itu sedang
berdagang dengan ALLAH dengan sendirinya ALLAH akan melipat gandakan dana yang
sudah di gunakan,Semua orang yang naik haji/Umroh semata mata karena
ALLAH maka dijamin pasti ekonomi /kariernya naik.
SILATURAHMI"Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan
dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi." (HR. Bukhari
no. 5985 dan Muslim no. 2557)
"Siapa yang
bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan
diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan
mencintainya." (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 58,
hasan)
Konsep marketing
siapa yang kuat dalam jaringan distribusi dan net work maka akan
memenagkan persaingaan,sebenarnya Islam sudah mengajarkan hal ini dengan konsep
SILATURAHMI “Sesama Islam adalah Saudara” “Silaturahmi akan memanjangkan Rejeki”
Salah satu kekuatan
orang Cina dalam memenangkan bisnis di dunia ini adalah persaudaraan yang
kuat(Hopeng) dan jaringan yang amat luas.
SEDEKAH / ZAKAT
Dengan membiasakan diri bersedekah, pasti kita akan di berikan rezeki yang berlimpah oleh Allah SWT berkali2 lipat. Oleh karena itu kita sebagai umat islam di sarankan untuk bersedekah agar rezeki kita mengalir dan banyak seperti air di Lautan. Amien.